Judul : SUPPLY CHAIN
link : SUPPLY CHAIN
SUPPLY CHAIN
SUPPLY CHAIN - Hallo sahabat Sumber Informasi Terbaru, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul SUPPLY CHAIN, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel logistik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.Judul : SUPPLY CHAIN
link : SUPPLY CHAIN
SUPPLY CHAIN
Supply Chain adalah sebuah sistem yang melibatkan proses produksi , pengiriman, penyimpanan , distribusi dan penjualan produk dalam rangka memenuhi permintaan akan produk tersebut.Supply chain didalamnya termasuk seluruh proses dan kegiatan yang terlibat didalam penyampaian produk tersebut sampai ketangan pemakai (konsumen). Semua itu termasuk proses produksi pada manufaktur,sistem transportasi yang menggerakkan produk dari manufaktur sampai ke outlet retailer,gudang tempat penyimpanan produk tersebut , pusat distribusi tempat dimana pengiriman dalam party besar dibagi kedalam party kecil untuk dikirim kembali ke toko-toko dan akhirnya sampai ke retailer yang menjual produk-produk tersebut.
Pengertian Supply Chain adalah
Tujuan dari supply chain adalah untuk memastikan sebuah produk berada pada tempat dan waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan konsumen tanpa menciptakan stok yang berlebihan atau kekurangan.
Sebuah operasi yang effisien dari supply chain tergantung pada lengkap dan akuratnya aliran data yang berhubungan dengan produk yang diminta dari retailer kepada buyer , sistem transportasi dan kembali ke manufaktur.
Dalam rangka memenuhi stok barang yang tersedia untuk retailer , manufaktur harus menentukan jumlah produk yang diproduksi pada waktu tertentu. Dengan demikian berarti manufaktur harus meramalkan/ membuat perkiraan jumlah penjualan. Dalam hal ini yang terbaik dilakukan adalah bersama-sama dengan retailer menggunakan suatu tolak ukur seperti misalnya CPFR( Collaborative Planning Forecasting and Replenishment ). Ramalan ini digunakan untuk memperkirakan jumlah dan jenis bahan mentah yang harus dibeli, pengapalan dan waktu pengiriman untuk bahan mentah tersebut dan waktu yang dibutuhkan untuk proses di manufaktur. Kemudian barang yang sudah jadi disimpan didalam gudang sampai diorder oleh distributor.
Distributor membeli produk dari manufaktur dalam jumlah yang besar dan mungkin barang tersebut dimuat dalam truck , pallet atau kemasan lain dari produk tersebut.
Pada saat distributor menerima pengiriman , kemudian dipecah menjadi pengiriman yang lebih kecil untuk dikirim ke retailer.
Sebagai contoh ;
Seorang distributor membeli lima pallet masing-masing berisi 200 karton juice merk"ABC".
Setiap karton berisi 24 kaleng juice, kemudian distributor membongkar pallet menjadi bagian karton-karton yang terpisah dan mengirim 334 karton ke retailr A dan 558 karton ke retailer B dan 108 sisanya disimpan sebagai stok persediaan.
Retailer membongkar karton tersebut mejadi 24 bagian masing-masing item yang akan didisplay untuk dijual. Persediaan yang tidak muat di rak penjualan kemudian disimpan diruang penyimpanan stok untuk dijual pada waktu yang akan datang.
2. Komponen Manajemen
Lima prinsip dasar yang menjadi bagian penting pada manajemen supply chain adalah:
Planning / perencanaan
Sourcing / sumber barang
Manufacturing
Pengiriman
Pengembalian
Demikian Sedikit tentang Supply Chain, sumber :http://www.robbyyuliendra.com/2012/06/pengertian-supply-chain-adalah.html
Sebuah operasi yang effisien dari supply chain tergantung pada lengkap dan akuratnya aliran data yang berhubungan dengan produk yang diminta dari retailer kepada buyer , sistem transportasi dan kembali ke manufaktur.
Dalam rangka memenuhi stok barang yang tersedia untuk retailer , manufaktur harus menentukan jumlah produk yang diproduksi pada waktu tertentu. Dengan demikian berarti manufaktur harus meramalkan/ membuat perkiraan jumlah penjualan. Dalam hal ini yang terbaik dilakukan adalah bersama-sama dengan retailer menggunakan suatu tolak ukur seperti misalnya CPFR( Collaborative Planning Forecasting and Replenishment ). Ramalan ini digunakan untuk memperkirakan jumlah dan jenis bahan mentah yang harus dibeli, pengapalan dan waktu pengiriman untuk bahan mentah tersebut dan waktu yang dibutuhkan untuk proses di manufaktur. Kemudian barang yang sudah jadi disimpan didalam gudang sampai diorder oleh distributor.
Distributor membeli produk dari manufaktur dalam jumlah yang besar dan mungkin barang tersebut dimuat dalam truck , pallet atau kemasan lain dari produk tersebut.
Pada saat distributor menerima pengiriman , kemudian dipecah menjadi pengiriman yang lebih kecil untuk dikirim ke retailer.
Sebagai contoh ;
Seorang distributor membeli lima pallet masing-masing berisi 200 karton juice merk"ABC".
Setiap karton berisi 24 kaleng juice, kemudian distributor membongkar pallet menjadi bagian karton-karton yang terpisah dan mengirim 334 karton ke retailr A dan 558 karton ke retailer B dan 108 sisanya disimpan sebagai stok persediaan.
Retailer membongkar karton tersebut mejadi 24 bagian masing-masing item yang akan didisplay untuk dijual. Persediaan yang tidak muat di rak penjualan kemudian disimpan diruang penyimpanan stok untuk dijual pada waktu yang akan datang.
2. Komponen Manajemen
Lima prinsip dasar yang menjadi bagian penting pada manajemen supply chain adalah:
Planning / perencanaan
Sourcing / sumber barang
Manufacturing
Pengiriman
Pengembalian
Demikian Sedikit tentang Supply Chain, sumber :http://www.robbyyuliendra.com/2012/06/pengertian-supply-chain-adalah.html
Demikianlah Artikel SUPPLY CHAIN
Sekianlah artikel SUPPLY CHAIN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel SUPPLY CHAIN dengan alamat link https://singkawangterbaru.blogspot.com/2014/12/supply-chain.html
Demikianlah Artikel SUPPLY CHAIN
Sekianlah artikel SUPPLY CHAIN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel SUPPLY CHAIN dengan alamat link https://singkawangterbaru.blogspot.com/2014/12/supply-chain.html
0 Response to "SUPPLY CHAIN"
Posting Komentar